Rabu, 21 Maret 2012

SERUAN JERITAN RAKYAT di BAWAH TEKANAN PEMERINTAH


Saudara-saudaraku dari Sabang sampai Merauke yang dibawah naungan pancasila apakah kalian tidak merasa gerah dengan keadaan bangsa kita yang semakin jauh terpuruk dan hanya mengharapkan bantuan dari INF yang menjadi utang dan sudah diatas APBN kita sekarang ini. Utang Indonesia sekitar Rp 1.600 Triliun sedangkan APBN kita hanya sekitar Rp 1.500 Triliun dan setiap tahun menambah utang itu, sedangkan Sumber daya alam kita yang di kelolah oleh pihak asing hanya masuk Negara 1% ini di ambil contoh dari pembagian hasil Freeport dengan Indonesia. Pemerintah bukannya mengambil tindakan untuk perbaikan dan kesejahtraan rakyat tapi justru semakin memiskinkan rakyat dengan berbagai macam cara salah satunya menaikkan selalu harga BBM.
Saudara-saudaraku cobalah kalian buka mata dan cernah baik-baik keadaan sekarang ini, salah satu contoh yang bisa kalian pertimbangkan adalah dengan adanya asumsi kenaikan BBM ini. Jika memang saudara-saudaraku masih mencintai bangsa ini maka buktikanlah ketidak setujuan kita untuk turun memprotes kenaikan BBM.
Saudaraku dari PDI perjuangan, GERINDRA, HANURA, NASDEM, Hisbul Taher, FPI,KAUM BURUH, PETANI dan semua LSM.  marilah kita duduk satu meja untuk membahas ini, hilangkanlah kepentingan sendiri dan lihatlah Bangsa kita ini. Jika tujuan kita sama yaitu menjadikan Bangsa yang bermartabat maka kita harus bersatu menentang kebijakan pemerintah yang semakin merugikan Negara ini.
Sebagai bahan renungan maka lampiran asumsi harga ini akan membuka mata kita bahwa harus kita bergerak sekarang. Bangsa Ini harus merdeka dari budak LIBERALISME.
Asumsi harga kebutuhan bahan pokok ketika BBM naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000

No
Nama Barang
Harga (KG) sebelum BBM naik
 Naik 20%
Harga (KG) sesudah BBM naik
1
Beras
Rp 6.500
Rp 1.300
Rp 7.800
2
Telur
Rp 12.000
Rp2.400
Rp 14.400

3
Cabe Besar
Rp 5.000
Rp 1.000

Rp 6.000
4
Cabe rawit
Rp 18.000
Rp 3.600
Rp 21.600
5
Kentang
Rp 4.700
Rp 940
Rp 5.640
6
Tomat
Rp 3.000
Rp 600
Rp 3.600
7
Bawang merah
Rp 8.000
Rp 1.600
Rp 9.600
8
Bawang Putih
Rp 12.000
Rp 2.400
Rp 14.400
9
Kol
Rp 3.700
Rp 740
Rp 4.440
10
Sayur Sawi
Rp 4.000
Rp 800
Rp 4.800
11
Tempe
Rp 14.000
Rp 2.800
Rp 16.800
12
Tahu
Rp 10.000
Rp 2.000
Rp 12.000
13
Daging Sapi
Rp 65.000
Rp 13.000
Rp 78.000
14
Daging Ayam
Rp 21.000
Rp 4.200
Rp 25.200
 Keterangan :
1.      Jika dalam sehari  di rata-ratakan pengeluaran  Rp 35.000 sebelum naik BBM maka setelah naik BBM maka Rp 42.000 Maka dalam sebulan Rp 1.260.000......
2.      Jika Kontrakan sebelum naik BBM Rp 400.000/ Bln maka setelah Naik maka harga Kontarakn Rp 480.000
3.      Jika Pengguna Angkutan Umum sekali jalan sebelum naik Rp 3.000 maka setelah naik maka Rp 3.600 supir otomatis bulatkan Rp 4.000. Dalam seminggu. Berarti PP nya Rp 8.000. Dalam seminggu Rp 48.000. Sebulan Rp 192.000



Jadi pengeluaran perbulannya :
1.      Konsumsi                          Rp       1.260.000
2.      Kontakan                          RP       480.000
3.      Transportasi                       Rp       192.000
Total                                  Rp       1.932.000
Jika upah minimum Regional Rp 1.500.000 maka tiap bulannya kita harus berutang Rp 432.000 untuk menutupi Biaya bulanan yang sebesar Rp  1.932.000
Jadikesimpulannya
1.       Siapa yang akan diuntungan dan akan dirugikan sebenarnya dengan naiknya  BBM ini?
2.      Kepada siapa diperuntukkan penghematan APBN dari dicabutnya Subsidi BBM?
3.      Dimanakah fungsi UUD pasal 33 yang menyatakan bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya dimiliki oleh Negaran dan dipergukan untuk kemakmuran rakyat?
Bangsa ini semakin hancur jati dirinya disebabkan karna faktor Ekonomi dan Hukum jika ingin mengembalikan jati dirinya maka hukum harus tegak dan ekonomi harus baik.
Mengapa manusia Indonesia menjadi Psk, Penjual Miras, Penjudi dan kemaksiatan lain itu tiada lain adalah desakan Ekonomi dan hokum tidak tegak, jika kita jeli maka kita harus mencari akar permasalahannya yaitu pemerintah.

                                                                                                Penulis, 15 Maret 2012


                                                                                                Hamuddin

2 komentar:

  1. dengan kondisi gerakan hari ini....
    yang pasti BBM pasti naik!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat disayangkan jika naik....sungguh menderitalah rakyat kecil, mereka tidak menggunakan BBM tapi imbasnya mereka rasakan.

      Hapus

Komentar anda terlihat jika di setujui Admin blog ini.